Pemkot Cimahi Optimis Target Investasi Tahun Ini Tercapai

Admin   12/05/2023 11:25 WIB

Pemkot Cimahi Optimis Target Investasi Tahun Ini Tercapai

CIMAHI - Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi menargetkan realisasi investasi sepanjang tahun ini bisa menembus Rp 2,11 triliun. Target itu optimis bisa terealisasi mengingat iklim investasi dinilai sudah tumbuh positif.

"Target dari Pemprov Jabar Rp  2,11 triliun. Mudah-mudahan aja bisa tercapai karena kan kondisi ekonomi mulai membaik," ungkap Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Cimahi Hella Haerani pada Kamis (11/5/2023).

Jumlah perusahaan yang mengajukan permohonan Nomor Izin Berusaha (NIB) melalui sistem Online Single Submission (OSS) di Kota Cimahi tumbuh positif.
Berdasarkan sistem tersebut, sepanjang tahun 2022 ada sebanyak 9.941 untuk Usaha Mikro Kecil.

"Untuk  NIB Usaha Besar dan Menengah sebanyak 1.113 NIB. Dari data tersebut artinya banyak investor yang berminat berinvestasi di Cimahi, terutama usaha mikro dan kecil," terang Hella.

Tahun lalu, realisasi investasi di Kota Cimahi sepanjang tahun 2022 mencapai Rp 2,3 triliun. Realisasi itu dinilai cukup memuaskan karena melebihi yang target yang dicanangkan Pemprov Jabar.

"Realisasi investasi tahun 2022 berdasarkan (Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) 2,3 triliun," ungkap Hella.

Hella mengatakan, realisasi investasi di Kota Cimahi tahun 2022 itu mengalami peningkatan 40,2 persen dibandingkan tahun 2021 yang hanya Rp 1,17 triliun. "Realisasi besaran tahun 2022 itu kalau di Jawa Barat kita diperingkat ke 15 dari 27 kota kabupaten," terang Hella.

Dia mengungkapkan, realisasi investasi di Kota Cimahi masih didominasi dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebanyak 953 perusahaan atau menyumbang sebesar Rp 1,2 triliun. Angka itu naik 55,1 persen dibandingkan tahun 2021.

Sedangkan dari Penanaman Modal Asing (PMA) sebanyak 60 perusahaan dengan nilai investasi Rp 1,1 triliun. Naik 26,1 persen dibandingkan tahun 2021. "Jadi totalnya Rp 2,3 triliun. Rinciannya dari PMDN 54 persen dan PMA 46 persen," ucap Hella.

Dirinya mengatakan, penyumbang realisasi investasi terbesar di Kota Cimahi masih bersumber dari sektor transportasi, gudang dan komunikasi. Di antaranya proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) sebesar Rp 986 miliar.

Kemudian disusul sektor industri tekstil sebesar 739 miliar. "Peringkat ketiga itu penyumbang investasi di Kota Cimahi itu dari sektor jasa lainnya seperti industri, farmasi dan sektor industri lainnya," ujarnya.

Hella melanjutkan naiknya realisasi investasi di Kota Cimahi membuktikan iklim perekonomian di Kota Cimahi semakin membaik usai dihantam pandemi COVID-19. Pihaknya optimis iklim investasi ke depannya semakin membaik.

"Dari data tersebut artinya banyak investor yang berminat berinvestasi di Kota Cimahi, terutama usaha mikro dan kecil," sebut Hella.

Pemerintah Daerah Kota Cimahi © 2020