CIMAHI
- Informasi penting disampaikan Pelaksana Tugas Wali Kota Cimahi,
Ngatiyana. Dikatakannya, pelayanan Instalasi Gawat Darurat (IGD) untuk
sementara waktu. Pasalnya, ruangan tersebut akan disterilkan dalam
beberapa hari ke depan.
Penutupan
pelayanan IGD di rumah sakit regional yang terletak di Jalan Jenderal
Amir Machmud, Kota Cimahi itu dilakukan karena adanya kegiatan
dekontaminasi atau proses pembersihan benda atau zat untuk mengilangkan
zat pencemar. Seperti bahan berbahaya, termasuk bahan kimia dan penyakit
berjangkit.
"Kita tutup
sementara untuk pasien non COVID-19 untuk men-sterilkan. Masyarakat
mohon dimaklumi," ujar Ngatiyana, Senin (11/1/2021).
Salah
satu yang dibersihkan dari penutupan tersebut adalah membersihkan
Corona Virus Disease (COVID-19) yang dikhawatirkan terdapat di ruang
IGD. Sebab, area tersebut selama ini digunakan sebagai lokasi screening
bagi pasien probable dan suspect COVID-19.
Seperti
diketahui, RSUD Cibabat merupakan salah satu rumah sakit di Kota Cimahi
yang melayani perawatan untuk pasien COVID-19. "Jadi supaya bersih
saja. Untuk menghindari COVID-19," ucap Ngatiyana.
Untuk
menghindari bercampurnya pasien umum dengan COVID-19, jelas Ngatiyana,
pihak RSUD Cibabat sendiri sudah membuat akses khusus pasien dari IGD
menuju ruang isolasi.
"Dari IGD ke ruang isolais dibuat jalan sendiri sehingga tidak tercampur dengan pasien non Covid-19," jelasnya.
Pelaksana
Tugas Dirketur Utama RSUD Cibabat, Reri Marliah menambahkan, meski IGD
ditutup sementara waktu, namun untuk pelayanan pasien umum bisa dilayani
melalui poliklinik.
"Adapun
pelayanan poliklinik rawat jalan dan rawat inap tetap berjalan seperti
biasa. Hanya di IGD saja yang ditutup. Kami upayakan secepatnya," terang
Reri.
Sampai saat ini,
terang dia, total ada 52 pasien COVID-19 yang dirawat di RSUD Cibabat,
dari total 57 bed atau tempat tidur yang ada di sana. "Di kita kan
melayani zona merah, zona kuning juga ada sama ada bed kebidanan,"
ujarnya.