Pemkot Cimahi Siapkan Program Penanganan Anak Jalanan dan Gepeng
Admin
13/11/2020 17:48 WIB
CIMAHI
- Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi sudah menyiapkan program untuk
menangani anak jalanan dan gelandangan serta pengemis (gepeng) yang
semakin menjamur di Kota Cimahi. Program-program itu terhenti tahun ini
akibat pandemi Covid-19.
Pelaksana
Tugas Kepala Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk dan Keluarga
Berencana, Pemberdayaan Masyarakat dan Perlindungan Anak (DinsosP2KBP3A)
Kota Cimahi, Fitriani Manan mengatakan, untuk tahun depan, lanjut
Fitriani, pihaknya sudah merancang berbagai program untuk menangani anak
jalanan dan gepeng. Pihaknya mulai menjajaki kembali program pelatihan
dengan berbagai lembaga atau balai yang ada.
Selain
itu, kata dia, rencananya pihaknya juga akan menyediakan rumah singga
baru, yang tentunya lebih layak. "Kita berupaya untuk menyediakan rumah
singgah yang lebih layak. Mudah-mudahan dengan rumah singgah agak
sedikit teratasi," katanya, Jumat (13/10/2020).
Sebab,
selama pandemi ini sejumlah lembaga sosial yang biasanya jadi tempat
rujukan untuk menampung anak jalanan hingga gepeng melakukan pembatasan
selama pandemi Covid-19. Padahal lembaga-lembaga sosial menjadi andalan
Pemkot Cimahi dalam memberikan pembinaan hingga pelatihan.
"Untuk
gelandangan, pengemis biasanya kita lakukan pembinaan cuma untuk harus
disalurkan kemana, pelatihan saat ini terbatas karena Covid-19,"
ungkapnya.
Imbas tidak
adanya program penyaluran tersebut, para gelandangan dan gepeng pun di
Kota Cimahi hanya dilakukan pendataan dan pengembalian ke daerah
asalnya. Seperti hasil penertiban yang dilakukan Satuan Polisi Pamong
Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol PP dan Damkar) Kota Cimahi.
Puluhan
Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) hasil operasi penyakit
masyarakat yang dilakukan Satpol PP dan Damkar Kota Cimahi pada Rabu
(11/11/2020) pun hanya didata, kemudian dikembalikan lagi ke daerah
asalnya.
"Sudah kita
kembalikan ke kota/kabupaten asalnya. Kalau yang asal Cimahi, kita sudah
koordinasi dengan lurah, RT, RW," kata Fitriani.
Kemarin,
tercatat ada 21 orang anak jalanan dan gepeng yang ditertibkan. Namun
berdasarkan data terbaru DinsosP2KBP3A Kota Cimahi, ternyata ada
melebihi dari yang ditertibkan petugas gabungan.
Tercatat
ada 108 anak jalanan dan gepeng yang berkeliaran di Kota Cimahi,
Rinciannya, anak jalanan ada sebanyak 77 orang, gelandangan 29 orang dan
pengemis ada 2 orang.
Sebelumnya,
Kepala Bidang Ketertiban Umum dan Ketertiban Masyarakat pada Satpol PP
dan Damkar Kota Cimahi, Deden Herdiana menyebutkan, keberadaan anak
jalanan (anjal) dan gepeng seperti pengemis dan gelandangan semakin
merajalela di Kota Cimahi.
"Iya semakin merajalela, karena mungkin sudah lama gak melakukan operasi Pekat," kata Deden.