Cimahi jadi Magnet Migrasi yang Berimbas Terhadap Padatnya Penduduk

Admin   28/10/2020 17:38 WIB

Cimahi jadi Magnet Migrasi yang Berimbas Terhadap Padatnya Penduduk
CIMAHI - Kota Cimahi dinobatkan sebagai daerah yang memiliki kepadatan tertinggi di Indonesia yaitu mencapai 15.643 jiwa per kilometer. Data tersebut berdasarkan rilis Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat yang dimuat dalam e-book 'Provinsi Jawa Barat dalam Angka 2020'.

Wali Kota Cimahi, Ajay Muhammad Priatna tak menampik hal tersebut. Menurutnya, kepadatan penduduk di Kota Cimahi terjadi karena wilayahnya yang wilayahnya cukup terbatas, namun daya tarik untuk tinggalnya masih tinggi.

"Cimahi itu kota nyaman ditinggali, jadi magnet orang untuk ditinggali," kata Ajay, Rabu (28/10/2020).

Berdasarkan Data Konsolidasi Bersih (DKB) Semester 1 Tahun 2020 yang dilansir dari laman disdukcapil.cimahikota.go.id, jumlah penduduk Kota Cimahi mencapai 555.966 jiwa.

Jumlah penduduk itu tersebar di tiga kecamatan. Penduduk terbanyak berada di Kecamatan Cimahi Selatan yang mencapai 160.525 jiwa. Disusul Kecamatan Cimahi Utara yang mencapai 162.018 jiwa dan Kecamatan Cimahi Tengah yang mencapai Cimahi Tengah 160.525 jiwa.

Dikatakan Ajay, pihaknya bersama Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemkot Cimahi terus berupaya melakukan pembatasan jumlah penduduk seperti operasi yustisi usai lebaran dan terus membewarakan program Keluarga Berencana (KB).

"Kita sering bewarakan, kalau misalnya pulang kampung jangan bawa sodaranya ke Cimahi," ujar Ajay.

Ia tak menampik, kepadatan jumlah penduduk di Kota Cimahi ini akan berdampak terhadap berbagai sektor. Di antaranya kebutuhan hunian akan bertambah, yang tentunya mengancam ketersediaan Ruang Terbuka Hijau (RTH).

Selain itu, kebutuhan akan lapangan pekerjaan juga dipastikan akan meningkat. "Seiring bertambahnya jumlah penduduk, kesehatan juga harus ditingkatkan. Kalau untuk hunian kita coba untuk ke arah vertikal. Memang semakin sempit, tantangannya akan semakin besar," beber Ajay.

Kepala BPS Kota Cimahi, Siti Sarah mengatakan, setiap tahunnya memang selal ada penambahan jumlah penduduk di Kota Cimahi. Meskipun tahun ini melamban akibat pandemi Covid-19 atau virus korona.

"Setiap tahun akan selalu ada kenaikan atau penambahan, meski tahun ini penambahan terjadi secara lamban sebab terpangaruh dampak Covid," jelasnya.

Ia mengungkapkan, kepadatan penduduk di Kota Cimahi karena kotanya kecil yang menjadi daerah penyangga daerah di sekitarnya. "Kan banyak pekerja di Bandung, tinggalnya di Cimahi. Kemudian potensi industrinya tinggi juga," tukasnya.

Jumlah Penduduk Kota Cimahi Berdasarkan DKB Semester 1 2020

*Total 555.966
*Cimahi Selatan 223.419
1. Melong 64.275
2. Cibeureum 60.916
3. Utama 34.213
4. Leuwigajah 45.450
5. Cibeber 28.565

*Cimahi Tengah 160.525
1. Baros 20.606
2. Cigugur Tengah 46.912
3. Karangmekar 16.242
4. Setiamanah 23.521
5. Padasuka 40.010
6. Cimahi 13.238

*Cimahi Utara 162.018
1. Pasirkaliki 18.500
2. Cibabat 54.327
3. Citeureup 39.751
4. Cipageran 49.440

Pemerintah Daerah Kota Cimahi © 2020