Cara Satpol PP Cimahi Tangani Gepeng

Admin   18/05/2020 11:57 WIB

Cara Satpol PP Cimahi Tangani Gepeng

CIMAHI – Kepala Satpol PP dan Damkar Kota Cimahi, Totong Solehudin mengungkapkan, berdasarkan hasil Pengumpulan Bahan Keterangan (Pulbaket), gelandangan dan gepeng murni datang ke Cimahi untuk mengemis meskipun ada juga yang memulung. 

 

"Kemarin sudah dilakukan Pulbaket gepeng itu. Kami jumpai ada 10 orang yang merupakan sekeluarga asal Cianjur. Mereka sengaja kesini untuk mengemis. Akhirnya kita data dulu sebelum ditertibkan," ujarnya, Senin (18/5/2020)

 

Dari hasil pulbaket itu, total ada 20 orang lebih gepeng musiman yang datang ke Cimahi. Mereka sudah datang di Cimahi sejak sebelum Ramadhan, namun ada juga yang baru beberapa hari.

 

"Pulbaket awal ada sekitar 20 orang termasuk 10 orang asal Cianjur. Bermacam-macam, ada yang baru 3 hari ada yang sudah 3 minggu di sini. Gepeng paling jauh itu dari Surabaya, memang sengaja mencari peruntungan di Cimahi," jelasnya.

 

Pihaknya mengalami kendala jika harus melakukan penertiban gepeng yang kian hari kian banyak. Ditambah warga Cimahi dan sekitarnya yang tiba-tiba turun ke jalan lantaran terdampak Covid-19.

 

"Ada kendala mau dikemanakan karena Pemkot Cimahi belum punya rumah singgah. Ada rumah singgah di Bekasi, tapi kan tutup selama PSBB. Kalau kita tertibkan sekarang tanpa ada tempat menampung, bingung juga akhirnya," tegasnya.

 

Sebelum ditertibkan sambil menunggu kepastian adanya rumah singgah hasil koordinasi dengan Dinsos Jawa Barat, pihaknya mempersiapkan APD bagi personel untuk melakukan penertiban gepeng. 

 

"SOP-nya tetap melakukan penertiban dengan APD dan pengecekan kesehatan, karena kita tidak tahu mereka OTG atau bukan," tandasnya.

 

Pemerintah Daerah Kota Cimahi © 2020