Sedang Pancaroba, Waspada Penyakit Ini Selain Covid-19

Admin   29/09/2021 09:51 WIB

Sedang Pancaroba, Waspada Penyakit Ini Selain Covid-19


CIMAHI - Dinas Kesehatan Kota Cimahi mengimbau masyarakat mewaspadai penyakit Demam Berdarah Dangue (DBD) saat musim pancaroba.

Pasalnya, potensi perkembangbiakan nyamuk Aedes Aegypti saat musim peralihan ini biasanya meningkatkan. Dimana sumber virus dangue itu biasanya berkembang pada kubangan air.

"Musim parlaihan kemarau ke hujan atau sebaliknya biasanya lebih banyak nyamuk dan kasus DBD meningkat dibanding musim kemarau panjang," kata Kepala Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Menular pada Dinas Kesehatan Kota Cimahi, Romi Abdurahkman, melalui staffnya Eka Febriana, Rabu (29/9/2021).

Berdasatkan catatan Dinas Kesehatan Kota Cimahi, hingga Agustus 2021 sudah ada 79 warga Kota Cimahi yang terinfeksi DBD. Dari puluhan kasus tersebut, 6 orang di antaranya harus meregang nyawa.

Dikatakan Eka, untuk mencegah kasus DBB di tengah pandemi Covid-19 ini, pihaknya bersama petugas di lapangan terus melakukan penyuluhan kepada masyarakat untuk selalu meningkatkan kewaspadaan terhadap sebagai penyakit. Di antaranya demam berdarah.

Apalagi, Kota Cimahi merupakan daerah endemis DBD, yang artinya selalu ada temuan setiap tahunnya. "Jadi memang Cimahi ini setiap tahunnya selalu ada kasus DBD, jadi kita endemis," ujarnya.

Pihaknya meminta masyarakat menjalankan Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik, yang bertugas untuk melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di rumahnya masing-masing.

Jentik nyamuk biasanya berkembangbiak dalam genangan-genangan air. Menurutnya, jika masyarakat menjalankan PSN di rumahnya masing-masing, seperti tidak membiarkan adanya genangan air, kasus DBD pun bisa dicegah.

"Bukan cuma rumah, tapi juga di halaman sekitar rumah. Soalnya saat ini kalau bukan kita sendiri (melakukan PSN), enggak akan ada yang meriksa. Jadi periksa jentik di rumah sendiri," imbuh Eka.

Selain itu, Dinas Kesehatan Kota Cimahi juga sudah membagikan larvasida lewat Puskesmas yang ada di Kota Cimahi. Larvasida adalah zat yang dapat digunakan untuk membunuh larva nyamuk. 


"Larvasida yang dibagikan sudah dari pertengahan awal tahun. Tapi belum ada laporan kekurangan dari Puskesmas sampai saat ini," pungkasnya.

Larvasida sudah kita berikan pada puskesmas, jadi tinggal dibagikan.

Kasusnya sendiri tidak terlalu meningkat, hanya ada 79 catatan terkahirnya. Tadinya kita mau bikin surat edaran dari kadis untuk puskesmas untuk peningkatan kewaspadaan dan penyuluhan dan promosi kesahatan di wilayah kerja masing masing.

Tapi sekarang belum kita buat, karena biasanya ada juga dari pusat yaitu dari kemenkes turun ke dinkes jabar. Jadi kita menunggu turun surat edaran itu agar tidak double bikinnya. Kita tunggu sampai akhir bulan September, jika tidak turun makan awal oktober kita buatkan.

Musim parlaihan kemarau ke hujan atau sebaliknua biasanya lebih banyak nyamuk dan kasus DBD meningkat dibanding musim kemarau panjang.
Larvasida yang dibagikan sudah dari pertengahan awal tahun, tapi jumlahnya lupa. Tapi belum ada laporan kekurangan dari puskesmas sampai saat ini.


Foto: Petugas Tengah Melakukannya Fogging Sebagai Upaya untuk Memberantas Nyamuk Penyebab DBD (istimewa) 

Pemerintah Daerah Kota Cimahi © 2020