CIMAHI– Sebagai sebuah lembaga yang
mewakili berbagai kelompok suku, agama, ras dan keyakinan yang ada di tengah
masyarakat, Forum Pembauran dan Kebangsaan (FPK) diharapkan dapat berperan
aktif menciptakan situasi kondusif dan menjaga stabilitas di wilayah Kota
Cimahi.
Hal ini
dikatakan Pelaksana Tugas (Plt.) Wali Kota Cimahi, Letkol Inf. (Purn.)
Ngatiyana kala bersilaturahmi dengan segenap jajaran pengurus FPK Kota Cimahi
periode 2015-2020 yang akan segera mengakhiri masa bhaktinya, bertempat di
pendopo DPRD Kota Cimahi, Jalan Kaum, Kota Cimahi pada Sabtu (5/12).
Menurutnya,
FPK merupakan wadah bagi elemen masyarakat yang dibentuk dalam rangka menjaga
dan memelihara keharmonisan diantara berbagai kelompok yang ada di tengan
masyarakat. Oleh karenanya, FPK sangat diharapakan dapat mengemban peran dan
fungsinya secara maksimal sebagai wadah persatuan dan kesatuan bangsa untuk
menjaga kondusivitas dan solidaritas sosial di tengah masyarakat khususnya di
wilayah Kota Cimahi. Sejalan dengan itu, FPK juga harus berperan menjadi garda
terdepan dan tetap eksis dalam menciptakan situasi aman, nyaman dan tentram
bagi masyarakat terutama di tengah situasi pandemic Covid-19 yang terjadi saat
ini.
“Covid-19
sampai saat ini belum selesai. Kita sampaikan juga kepada bapak dan ibu, bahwa situasi
untuk Kota Cimahi sudah sejak empat hari yang lalu, mulai hari Rabu (2/12)
bahwa Cimahi sudah masuk zona orange. Jadi bukan zona merah lagi. Tetapi dengan
zona orange ini juga kita juga tidak boleh lengah, tidak boleh nanti euphoria.
Tolong disampaikan kepada seluruh masyarakat bahwa wabah Covid-19 ini masih ada
sehingga kita harus tetap melaksanakan protokol kesehatan seperti mencuci
tangan, jaga jarak, dan menggunakan masker," sebut Ngatiyana.
Ditambahkan
Ngatiyana, Pemkot Cimahi telah mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk
mengantisipasi perkembangan Covid-19 di Kota Cimahi ke depannya. Diantaranya seperti
menyiapkan lokasi pemakaman khusus Covid-19, serta rumah sakit dan
tempat-tempat isolasi cadangan untuk mengantisipasi penuhnya kamar-kamar khusus
perawatan Covid-19 di sebagian besar rumah sakit yang ada di Kota Cimahi.
Terakhir,
Ngatiyana mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada
seluruh jajaran FPK Kota Cimahi periode 2015-2020. Ia mengajak kepada jajaran
kepengurusan yang baru nantinya untuk membawa FPK agar bisa berjalan dengan
baik, tanpa membeda-bedakan asal-usul masing-masing dan saling mengisi serta
saling menyarankan dan saling mengingatkan satu sama lainnya. Ngatiyana
berjanji bahwa pemerintah daerah tidak akan alergi terhadap kritik dan siap
untuk menerima saran, pendapat ataupun peringatan yang bersifat konstruktif
untuk membangun Kota Cimahi agar menjadi lebih baik lagi ke depannya.
“Ayo Cimahi
ini kita bangun bersama untuk kemajuan masyarakat agar lebih baik daripada yang
sudah dilakukan oleh para pendahulu kita, tokoh-tokoh kita. Jangan mundur
tetapi kita harus maju. Kita harus merencanakan dan me-manage secara benar-benar agar bagaimana Cimahi ini bisa lebih baik
dari yang lain. Nah ini salah satunya tergantung kepada niatan kita, kalau niatan
kita itu benar-benar fokus untuk memperhatikan kepada wilayah dan isinya serta
masyarakat, saya yakin itu bisa dicapai dengan baik,” tutup Ngatiyana.
Turut hadir mendampingi Plt. Wali Kota pada kesempatan
tersebut, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Cimahi Maria
Fitriana, Kepala Kantor Kesatuan Bangsa Kota Cimahi, Mardi Santoso, serta
Sekretaris DPRD Kota Cimahi, Totong Solehudin yang juga menjabat sebagai Ketua
FPK Kota Cimahi periode 2015-2020
Pemerintah Daerah Kota Cimahi © 2020