CIMAHI - Untuk mengantisipasi penularan Covid-19, para
pelaku pariwisata di Kota Cimahi diswab test pada Jumat (20/11/2019) di
Gor Sangkuriang. Sebanyak 500 orang ditargetkan bisa terjaring tes usap
tersebut.
Swab test
terhadap para pelaku usaha dari mulai karyawan hotel, restoran, usaha
hiburan, kru hingga sopir travel ini dinisiasi oleh Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata Provinsi Jawa Barat sebagai antisipasi penularan penyebaran
Covid-19 atau virus korona.
"Sasarannya
pelaku usaha pariwisata di Jawa Barat. Termasuk di Cimahi, kita dapat
kuota 500," terang Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan
Olahraga (Disbudparora) Kota Cimahi, Budi Raharja saat ditemui
disela-sela pelaksanaan swab test.
Pelaksanaan
swab test dimulai pukul 08.00-11.00 WIB dan pukul 13.00-16.00 WIB yang
bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kota Cimahi. Mereka sebelumnya
diharuskan mendaftar mandiri secara online.
Budi
menjelaskan swab test terhadap pelaku pariwisata ini untuk memastikan
apakah mereka terpapar virus korona atau Covid-19 atau tidak usai libur
panjang beberapa waktu lalu. Dimana pariwisata menjadi salah satu sektor
yang berinteraksi dengan orang banyak, khususnya pengunjung.
"Karena
libur panjang kemarin banyak masyarakat yang melakukan kunjungan
wisata, maka dilaksanakan swab supaya bisa diktehaui apakah dari libur
panjang ada Covid-19 atau tidak," jelas Budi.
Dikatakannya,
perencanaan swab test hanya dua hari. Setelah menerima informasi dari
Pemprov Jabar, pihaknya langsung melayangkan surat kepada seluruh pelaku
pariwisata di Kota Cimahi agar mengintruksikan karyawannya mengikuti
swab test.
"Iya mendadak.
Tapi kami sudah mengundang dan menyatakan ini wajib. Kami berharap
pelaku usaha pariwisata bisa memanfaatkan fasilitas ini karena kan
gratis," imbuh Budi.
Jika
sasaran hari ini tidak terpenuhi, pihaknya akan merencanakan
pelaksanaan swab ulang. "Mudah-mudahan masih bisa diagendakan ulang.
Kalau masih belum juga, kami akan mewajibkan pengusaha swab test
mandiri," tegasnya.
Hasil
swab para pelaku pariwisata kali ini, lanjut Budi, nantinya akan
diinformasikan melalui ponselnya masing-masing. Jika positif, maka harus
dilakukan isolasi dan perawatan kemudian dilakukan tracing oleh Dinas
Kesehatan.