Pemkot Cimahi Salurkan Paket Bansos Untuk 1.000 Buruh Kota Cimahi
Admin
20/11/2020 14:44 WIB
CIMAHI.-Sedikitnya
1.000 paket sembako disalurkan kepada 1.000 buruh di Kota Cimahi.
Bantuan sosial (bansos) tersebut diharapkan dapat meringankan beban
buruh/pekerja Kota Cimahi yang mengalami dampak ekonomi akibat Corona
Virus Disease (Covid19).
Penyerahan bansos secara
simbolis berlangsung di Aula Gedung B Kompleks Pemkot Cimahi Jalan Raden
Demang Hardjakusumah Kota Cimahi, Senin (16/11/2020). Turut digelar
Sosialisasi Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) untuk buruh/pekerja di
lingkungan kerja.
Wali Kota Cimahi Ajay M. Priatna
mengatakan, para buruh/pekerja termasuk yang mengalami dampak ekonomi
akibat pandemi covid-19. "Yang paling kena dampak dari sisi ekonomi
masyarakat banyak.cita cita kami terus berusaha agar kehadiran
pemerintah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Kali ini kita salurkan
bansos untuk buruh," ujarnya.
Bansos disiapkan
sebanyak 1.000 paket, pendanaan berasal dari dana insentif daerah (DID)
Kota Cimahi. "Datanya berdasarkan pengajuan dari serikat buruh/pekerja
dan Disnaker Kota Cimahi. Yang disediakan 1.000 paket, memang tidak bisa
menyentuh semua buruh karena keterbatasan anggaran. Nilainya juga tidak
seberapa tapi mudah-mudahan bisa tepat guna tepat sasaran dan membantu
meringankan beban para buruh," tuturnya.
Sosialisasi
AKB juga ditujukan agar para buruh/pekerja dapat disiplin menerapkan
protokol kesehatan dimanapun berada termasuk di lingkungan kerja.
"Jangan sampai kita sibuk kerja tapi lengah menjaga diri, dan akhirnya
keluarga di rumah terancam terpapar virus corona karena kelalaian kita,"
ucapnya.
Dengan pemberian pemahaman soal AKB,
diharapkan dapat meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan pekerja/buruh.
"Kami berharap melalui sosialisasi AKB dapat memberikan tambahan
pemahaman dan pengetahuan kita bersama untuk bagaimana beraktifitas
sesuai dengan protokol kesehatan yaitu 3 M (menjaga jarak, menggunakan
masker, mencuci tangan pakai sabun) dan ditambah menjaga imunitas tubuh
agar dapat menjauhi resiko penularan covid-19," tandasnya.***