CIMAHI
- Masyarakat yang dinyatakan reaktif Covid-19 diminta untuk tak panik.
Sebab belum dinyatakan positif terpapar virus tersebut karena harus
melalui swab test atau tes usap.
Seperti diketahui, hasil rapid tes acak yang dilakukan Dinkes Kota Cimahi terhadap 355, ada 22 orang yang reaktif.
Mereka langsung diswab dan wajib menjalani isolasi mandiri.
Meski
mereka dinyatakan reaktif, namun belum tentu positif terpapar Covid-19.
Mereka langsung dilakukan swab test atau tes usap untuk memastikan
paparan virus yang disebut berasal dari Wuhan, China itu.
Pemahaman itu diberikan kepada semua peserta rapid. Khususnya yang reaktif.
"Iya
langsung diswab semuanya, dan mereka harus isolasi mandiri sampai
hasilnya keluar," imbuh Sekretaris Dinkes Kota Cimahi, Chanifah
Listyarini.
Khusus rapid
test di Kelurahan Cibeureum, terangnya, merupakan lanjutan dari rapid
test sebelumnya. Dimana ada 21 orang yang reaktif dan sudah dilakukan
swab test.
Hasilnya ada 4
orang yang positif Covid-19. Sementara sisanya dinyatakan negatif,
sehingga bisa melaksanakan aktivitas kembali. "Kan masa inkubasinya juga
sudah lewat, kalau yang hasilnya negatif boleh beraktivitas lagi,"
katanya.
Ia melanjutkan,
rapid test ini juga merupakan bagian dari Gerakan Masyarakat (Gema) Jawa
Barat untuk melawan Covid-19. Selain rapid test, pihaknya juga
menekankan kepada masyarakat untuk menerapkan pola 4M, yakni menggunakan
masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan menjaga imun.
"Penggunaan 4M itu mutlak harus dilakukan untuk mencegah paparan virusnya," tandasnya.