Penyuluhan Budidaya Cabe dan Pembinaan Hasil Olahan Untuk Tingkatkan Ekonomi Masyarakat
Admin
12/10/2020 07:54 WIB
CIMAHI.-Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Cimahi menggelar penyuluhan budidaya tanaman cabai sekaligus pembagian bibit tersebut disebar ke Kelompok Wanita Tani (KWT) Kota Cimahi. Kegiatan digelar dalam rangka mendukung upaya pemulihan ekonomi dimasa pandemi Covid-19 di Kota Cimahi.
melalui kegiatan pemanfaatan pekarangan untuk peningkatan pengembangan pangan.
Dispangtan bekerjasama dengan Balai Penelitian Tanaman Sayuran (Balitsa) Kementan RI dalam penyuluhan budidaya tanaman cabai. Penyuluhan
sekaligus pembagian bibit cabai berlangsung di empat kelurahan, yakni
KWT Sumringah 22 Kelurahan Cipageran, KWT Rahayu Kelurahan Pasirkaliki,
KWT Taman Kartika Kelurahan Karang Mekar, dan KWT Barokah Kelurahan
Leuwigajah.
Kepala Bidang (Kabid) Pangan
Dispangtan Kota Cimahi Rini Taihuttu mengatakan, penanaman cabai dapat
dilakukan secara optimal dengan memanfaatkan lahan pekarangan. Lahan
yang digunakan KWT untuk menanam cabai ini merupakan lahan milik
perorangan yang dipinjamkan. "Mereka sudah membuat perjanjian dengan
pemilik lahan, dipinjam selama 5 tahun untuk digarap," katanya.
Menurut
Ninis, bibit cabai merah dan cabai rawit ini diberikan bagi warga
terdampak Covid-19 untuk meningkatkan ketersediaan, aksesibilitas, dan
pemanfaatan pangan untuk rumah tangga, sesuai dengan kebutuhan pangan
yang beragam bergizi seimbang dan aman.
"Serta
meningkatkan pendapatan rumah tangga, melalui penyediaan pangan yang
berorientasi pasar. Jika ada sisa bibit akan dibagikan ke masyarakat
dapat ditanam di rumah dengan menggunakan media polybag," ucapnya.
Kegiatan
ini juga dilakukan untuk meningkatkan fungsi dan kapasitas kebun bibit,
demplot dan pertanaman, serta melaksanakan kegiatan pasca panen dan
pemasaran.
Prospek pemasaran cabai dinilainya
bagus. Sehingga nanti berencana membuat produk olahan cabai yang akan
bekerjasama juga dengan Universitas Pasundan (Unpas) dan Dinas
Perdagangan Koperasi UMKM dan Perindustrian (Disdagkoperin) Kota Cimahi.
"Kita
ada rencana membuat produk hasil olahan cabai tersebut. Selanjutnya
akan bekerjasama dengan Disdagkoperin untuk pemasarannya" ungkapnya.
Dijelaskannya,
hasil panen cabai akan disebar ke pasaran untuk menambah penghasilan
para petani yang tergabung dalam KWT. Disiapkan alat pasca panen,
supaya nilai jualnya ada, nilai jualnya tinggi, dan bisa disimpan lama
hingga dikirim ke berbagai daerah.
"Hal
tersebut kami lakukan untuk menambah income warga Kota Cimahi. Selain
itu, sebagai komitmen Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi untuk terus hadir
dan membantu masyarakat dalam menghadapi Covid-19," katanya,"
tuturnya.***