TB dan Covid-19 di Cimahi Bakal Dilacak Secara Bersamaan
Admin
29/07/2020 09:55 WIB
CIMAHI
- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cimahi bakal melakukan pelacakan kasus
Tuberkulosis (TB/TBC). Pelacakan akan dilakukan bersamaan dengan kasus
virus korona atau Covid-19.
Tercatat diKota Cimahi tahun ini sudah mencapai 771 orang. Kasus tersebut tercatat sejak Januari hingga Juni 2020.
"Untuk
jumlah kasus TB keseluruhan di Kota Cimahi sampai Juni mencapai 771
kasus," terang Kepala Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit
Menular pada Dinas Kesehatan Kota Cimahi, Romi Abdurahkman, melalui
staffnya, Ani Rustiani, Selasa (28/7/2020).
Dikatakannya, jumlah
kasus TB yang sudah ditemukan itu meliputi keseluruhan. Yakni
terkonfirmasi bakteriologi, terdiagnosa klinis dan ekstra paru. Dari
jumlah yang sudah tercatat itu, kasus yang sudah terkonfirmasi
bakteriologis positif menderita TB paru mencapai 125 orang.
"TB paru positifnya itu ada 125 orang. Kasusnya ada yang dikirim kader dan yang berobat ke fasilitas kesehatan," katanya.
Dikatakannya,
tahun ini pihaknya sendiri tahun ini menargetkan bisa menemukan
sebanyak 1.777 kasus TBC. Sebab, kasus tersebut harus ditemukan agar
segera bisa diobati.
Apalagi, beberapa waktu lalu Presiden Joko
Widodo sudah mengarahkan agar dilakukan pelacakan terhadap masyarakat
yang mengalami TBC, dan beriringan dengan pelacakan kasus virus korona
atau Covid-19.
"Harus ditemukan dan diobati sampai sembuh. Apalagi kita kan mau eliminasi TB," ujarnya.
Untuk
melakukan pelacakan dua kasus yang memiliki kemiripan gejala dan
penularan itu, kata dia, pihaknya sudah menyiapkan kader di setiap
kelurahan hingga tingkat RT/RW. Para kader tersebut sudah terlatih untuk
melakukan pendataan.
Para kader tersebut akan bertugas dari
mulai penjaringan, pendampingan hingga melakukan pemeriksaan kontak
erat. Baik untuk kasus TB maupun Covid-19. "Kalau untuk TB, biasanya
kader itu melakukan investigasi, minimal biasanya ada 20 orang yang
diperiksa yang kontak erat dengan terkonfirmasi positif. Misal kalau ada
gejala sesuai TB paru, itu durujuk ke Puskesmas oleh kader," jelasnya.
Gejala
TB paru positif biasanya ditandai dengan batuk hingga dua minggu. Bisa
juga disertai, sesak, batuk berdarah, berat badan turun hingga keringat
malam hari tanpa aktifitas. Jika merasakan gejala tersebut, disarankan
untuk memeriksakannya ke fasilittas kesehatan.
"Pemeriksaan diagnosisnya mudah. Cek dahak, atau kalau perlu periksa lainnya misal rongsen," imbuhnya.