Dinkes Cimahi Terus Tingkatkan Pelayanan
Admin
24/06/2020 11:22 WIB
CIMAHI
- Peningkatan kualitas pelayanan terus dilakukan Dinas Kesehatan Kota
Cimahi. Di antaranya dengan menambah gedung dan ruang baru di tiga Pusat
Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) di Kota Cimahi agar semakin nyaman.
Ketiga adalah Puskesmas Melong Tengah, Puskesmas Cigugur dan penambahan gedung dan ruang baru tahap II Puskesmas Citeureup.
"Yang
jelas untuk meningkatkan pelayanan terhadap pasien supaya lebih nyaman
untuk mendapatkan pelayanan di Puskesmas. Semuanya dari DAK," terang
Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Cimahi, Chanifah Listyarini, Selasa
(23/6/2020).
Selain untuk peningkatan pelayanan, penambahan
gedung dan ruang baru juga dilakukan untuk keperluan akreditasi. Sebab,
pihaknya berharap semua Puskesmas di Kota Cimahi memiliki akreditasi
dengan predikat paripurna.
"Di kita ada 13 Puskesmas, harapannya
nantinya paripurna semua. Sekarang baru 1 yaitu Puskesmas Cimahi
Tengah," beber Rini, sapaan Chanifah.
Dalam Peraturan Menteri
Kesehatan (Permenkes) Nomor 75 Tahun 2014 tentang Puskesmas, fasilitas
kesehatan dasar tersebut wajib dilakukan akreditasi ulang setiap tiga
tahun sekali. Ketentuan itu dikuatkan dengan Permenkes Nomor 46 Tahun
2015 tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik Pratama, Tempat Praktik
Mandiri Dokter dan Tempat Praktik Mandiri Dokter Gigi.
Dalam
akreditasi ulang itu, semua aspek dari mulai tata graha, pelayanan
hingga Sumber Daya Manusia (SDM) akan mendapat penilaian. "Apakah tata
letaknya memang sudah sesuai, dimana pendaftaran, dimana pasien datang,
pulang, pelayanan. Itu juga ikut masuk dalam poin-poin akreditasi yang
dilihat," jelas Rini.
Meski Puskesmas yang memiliki akreditasi
paripurna baru satu, lanjut Rini, pihaknya menjamin pelayanan akan tetap
maksimal dan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) dan
Permenkes tentang Puskesmas. Termasuk ketika menjadi bagian yang sangat
penting dalam penanganan Corona Virus Disease (Covid-19).
Ditegaskan
Rini, Puskesmas memiliki peran preventif, promotif hingga surveilance.
"Kalau Puskesmas yang promotif, bagaimana menginformasikan untuk cuci
tangan pakai sabun, PHBS, pakai masker. Dia tetap sebagai ujung tombak,"
katanya.
Kemudian preventif bagaimana mencegah supaya tidak
terjadi penularan. kemudian paling utama adalam melakukan pelacakan
terhadap kontak erat berdasarkan temuan kasus Covid-19.
"Jadi deteksi dini bisa dilakukan di Puskesmas," tandas.