Allhamdulilah! Orang Sembuh dari Covid-19 di Cimahi Bertambah Lagi
Admin
16/06/2020 10:09 WIB
CIMAHI
- Kabar menggembirakan datang dari penanganan Corona Virus Disease
(Covid-19) di Kota Cimahi. Pasalnya, angka kesembuhan akibat virus
tersebut terus bertambah. Jumlahnya mencapai 48 orang atau 54,55 persen
dari total pasien positif yang berjumlah 88 orang.
Angka
kesembuhan akibat virus korona itu semakin meninggalkan kasus yang
masih positif aktif. Jumlahnya berkurang menjadi 37 orang atau 42,05
persen. Sedangkan kasus kematian akibat tersebut masih tertahan diangka 3
orang atau 3,41 persen.
Kondisi tersebut tentunya menjadi kabar
baik dan membuka harapan bahwa virus korona di Kota Cimahi bisa
dikendalikan. Apalagi dalam beberapa hari terakhir ini tidak ada
penambahan kasus positif Covid-19.
Sekretaris Dinas Kesehatan
Kota Cimahi, Chanifah Listyarini mengatakan, pihaknya optimis ke depan
akan kesembuhan akan terus bertambah. Apalagi saat ini, tidak ada pasien
Covid-19 asal Kota Cimahi yang masuk perawatan zona merah.
"Kesembuahn
kita sudah 50 persen lebih. Saya optimis naik karena pasien positif
hampir gak ada masuk perawatan merah," katanya, Selasa (16/6/2020).
Ke
depan, kata dia, pihaknya akan menyasar masyarakat yang mengalami
gejala Influenza Like Illness (ILI). Gejala tersebut akan disaring sejak
dari rumah sakit dan Puskesmas, dan nantinya akan dilakukan swab test.
Sebetulnya
penapisan masyarakat yang terkena ILI sudah dilakukan sejak lama namun
hanya dipantau saja. Namun ke depan akan langsung dilakukan swab test
untuk mencegah penularan Covid-19.
"Gejalanya itukan batuk, pilek, sakit tenggorokan, susah nelan, sesak. Menyerupai tanda tanda Covid-19.
Kita akan melakukan penapisan di Puskemas dan rumah sakit adalah paisen ILI," jelas Rini, sapaan Chanifah Listyarini.
Kemudian
dalam penerapan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) yang bersamaan dengan
Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) parsial di Kota Cimahi, Dinas
Kesehatan Kota Cimahi akan mengikuti arahan WHO dengan mengetes 1/1.000
penduduk setiap pekannya.
Artinya, jika penduduk Kota Cimahi ada
sekitar 600 ribu jiwa, akan ada sekitar 600 jiwa setiap pekannya yang
akan dilakukan swab test. Angka itu diharapkan akan tercapai dengan
keberadaan Laboratorium Poltekkes yang rencananya mulai beroperasi pekan
depan.
"Untuk Cimahi penduduk dibulatkan kita targetkan 600 per
pekan. Sehari 100 ini yang harus lakukan terus secara masif," ujar Rini.
Pihaknya
juga akan fokus melakukan penapisan di titik kerumunan dengan
melaksanakan rapid test. Seperti di pasar tradisional. Jika hasilnya
reaktif, pihaknya akan langsung melakukan swab untuk memutus penularan
Covid-19.
"Kalau untuk rapid kita kejar di kerumunan karena
rata-rata penularan itu ada di kermunan-kerumunan dan kontak erat. Kami
juga akan mengutamakan yang PDP-ODP yang dirawat dan yang ditemukan di
Puskemas," beber Rini.
Selain dengan melakukan swab dan rapid
test, Rini meminta masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan,
seperti mengenakan masker, mencuci tangan hingga jaga jarak. Sebab
menurutnya cara itu akan efektif memutus penularan Covid-19 apabila
terus dilakukan masyarakat.
"Kuncinya jaga jarak, pakai makser, cuci tangan mutlak harus kita lakukan," imbuhnya.