Gubernur Jawa Barat Meninjau Pelaksanaan Rapid Test Di Pusat Perbelanjaan di Kota Cimahi

Admin   10/06/2020 09:31 WIB

Gubernur Jawa Barat Meninjau Pelaksanaan Rapid Test Di Pusat Perbelanjaan di Kota Cimahi

CIMAHI  Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil bersama Wali Kota Cimahi, Ajay M. Priatna melakukan peninjauan kegiatan Rapid Test di Pusat Perbelanjaan Yogya Supermarket Cimahi, Jl. Amir Mahmud Kota Cimahi, Selasa (09/06/2020).

Gugus Tugas Provinsi Jawa Barat juga menurunkan mobil yang didalamnya terdapat perlengkapan Swab Test, Mobill ini disiapkan apabila ada hasil rapid test yang reaktif dapat langsung dilakukan Swab Test.

Ridwan Kamil yang biasa dipanggil akrab Kang Emil mengatakan Hasil kajian tim gugus tugas, wilayah yang harus diwaspadai ialah zona perdagangan seperti mall dan pasar tradisional. Ada 700 pasar di Jawa Barat yang akan didatangi mobil Gugus Tugas Covid-19 Jabar, karena ada 500 pasar tradisional milik pemerintah dan 200 dikelola oleh swasta.

Berdasarkan hasil kajian Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar, kata Kang Emil, pusat-pusat perbelanjaan mesti diwaspadai, termasuk pasar tradisional.

Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar pun akan memfokuskan pengetesan masif di pasar-pasar tradisional guna menekan potensi sebaran COVID-19.

Sejauh ini, menurut Kang Emil, hasil pengetesan di Kota Cimahi belum ditemukan kasus positif terkonfirmasi dari hasil sampel yang diambil di pusat perbelanjaan modern. Tapi, hasil positif ditemukan di pasar-pasar tradisional.

"Laporan dari pak Wali kota Cimahi, kegiatan di lokasi perbelanjaan seperti Yogya ini cenderung aman, tidak banyak kasus positif, tapi berbeda dengan pasar tradisional. Itu kenapa kita fokus ke pasar tradisional," ucapnya.

Selain itu, salah satu RT di Kota Cimahi sudah melakukan Pembatasan Sosial Berskala Mikro (PSBM) karena seorang warganya positif COVID-19. Sekitar 177 warga di RT tersebut dites swab dan menjalani isolasi mandiri. Mereka berpotensi terpapar COVID-19 karena pernah berkontak dengan pasien positif COVID-19.

"Di Cimahi juga ada satu RT jumlah warganya 177 sudah dites. Hasilnya, yang positif, hanya dua orang yaitu di kelurahan Karangmekar. Jadi, warga tidak usah khawatir, tapi sesuai prosedur lingkungannya harus dikarantina mikro," katanya.

Setelah melihat kegiatan rapid test, Ridwan Kamil memasuki pusat perbelajaan  untuk melihat kesiapan mengenai protokol kesehatan. Kang Emil mengapresiasi pengelola supermarket yang sudah menerapkan protokol kesehatan seperti pemasangan stiker di lantai untuk jaga jarak, dan menyediakan bambu yang menyerupai alat tusuk gigi di depan pintu masuk lift.

"Ada tiga rumus untuk pencegahan Covid-19, yaitu pakai masker, jaga jarak, dan cuci tangan," tambah Kang Emil.

Sedangkan Wali Kota Cimahi mengucapkan terima kasih kepada Gugus Tugas Provinsi Jabar dan Kota Cimahi yang telah melakukan Rapid Test di Wilayah Kota Cimahi,

Ajay berharap tidak ada kasus baru lagi di Kota Cimahi. “ Kita lakukan Rapid Test di beberapa titik kerumunan di Kota Cimahi untuk tracing apabila ada yang reaktif dapat kita tindak lanjuti dengan melakukan Swab Test,” tutur Ajay

Ajay pun meminta kepada masyarakat Kota Cimahi untuk tidak panik tetapi harus terus waspada, dan selalu mengikuti protokol kesehatan. “New Normal bukan berarti kita lepas dari pandemi ini, harus tetap PHBS diterapkan, seperti Kang Emil katakan  tadi ada tiga rumus untuk pencegahan Covid-19, yaitu pakai masker, jaga jarak, dan cuci tangan,” ujar Ajay

Setelah PSBB berakhir sebagai syarat  pusat perbelanjaan baik modern  maupun tradisional di Kota Cimahi agar dapat tetap beroperasi harus menerapkan protokol kesehatan. “Kita akan tetap menindak tegas pusat perbelanjaan yang melanggar aturan potokol kesehatan yang telah ditetapkan” tambah Ajay.

Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Cimahi, Chanifah Listyarini mengatakan rapid test ini merupakan program dari Gugus Tugas Provinsi Jawa Barat serta Gugus Tugas Kota Cimahi untuk memutus matai rantai penyebaran Covid-19 di Kota Cimahi.

“Hari ini kita melakukan Rapid Test di tiga titik di Kota Cimahi, yaitu di Yogya Supermarket sebanyak 166 orang, di Pasar Melong  151 orang serta di Alun-Alun Kota Cimahi sebanyak 25 orang anak jalanan”, jelas Rini.

Rini menambahkan dalam waktu bersamaan ada yang melaksanaan Rapid Test secara mandiri yaitu PT Kurnia Arta Surya sebanyak 193 orang dan BNN Kota Cimahi sebanyak 29 orang.

Berdasarkan data yang diterima dari Pusat Covid 19 Kota Cimahi, hingga 8 Juni 2020, di Kota  Cimahi terdapat 2309 OTG, 558 ODP, 58 PDP, dan 88 positif covid 19. Dari total 2309 OTG, 1730 telah selesai diperiksa dan hasilnya negatif, sementara  579 lainnya masih dalam pematauan, sedangkan dari total 558 ODP, 532 orang telah selesai diperiksa dan hasilnya negative, sementara 26 lainnya masih dipantau. Kemudian dari 58 PDP, ada 49 orang yang negatif dan 9 dalam pengawasan. Sedangkan dari 88 yang positif, 3 meninggal dunia, 42 orang sembuh serta 43 sedang diisolasi.(BIDANG IKPS DISKOMINFOARPUS).

Pemerintah Daerah Kota Cimahi © 2020