CIMAHI - Kabar baik diungkapkan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cimahi perihal kasua Corona Virus Disease (Covid-19). Pasalnya, angka kesembuhan akibat virus tersebut semakin bertambah,
Bahkan, jumlahnya nyaris melampau
pasien yang masih dalam tahapan proses positif aktif.
Catatan itu dilihat dari data terbaru Dinkes Kota Cimahi pada Senin (8/6/2020),
jumlah kasus terkinformasi positif virus korona di Kota Cimahi mencapai 88
orang (100%). Rinciannya, 43 (48,86%) masih positif aktif, 42 (48,73%)
dinyatakan sembuh dan 3 orang (3,41%) sudah meninggal dunia.
"Kalau angka kesembuhan kita naik allhamdulilah, udah 40 persen lebih dan
ke depan kita akan naik," kata Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Cimahi,
Chanifah Listyarini, Selasa (9/6/2020).
Dari sisi usia, warga Kota Cimahi yang terpapar virus asal Wuhan, China
tersebut didominasi usia 40-49 tahun yang mencapai 25 orang. Kemudian disusul
usia 50-59 sebanyak 20 orang, usia 30-39 sebanyak 18 orang, usia 20-29 sebanyak
14 orang, usia 60-69 ada 6 orang, usia 70-79 ada 3 orang dan usia 6-19 tahun
ada 2 orang.
Melihat data saat ini, dimanaa tidak ada pasien yang mengalami gejala parah
atau zona merah, pihaknya meyakini angka kesembuhan akibat virus tersebut di
Kota Cimahi akan terus bertambah.
"Yang dirawat di merah enggak ada di, kebanyakan hijau. Kami harapkan
rercovery-nya akan lebih cepat, sehingga harapan kami melihat danatdan kondisi
ke depan kita akan bisa lebih banyak angka kesembuhan," bebernya.
Selain angka kesembuhan, patut disyukuri juga bahwa sejak 31 Maret lalu tidak
ada kasus kematian lagi akibat wabah virus korona. Pihaknya berharap ke depan
semua pasien positif maupun Pasien Dalam Pengawasan (PDP) bisa disembuhkan.
"Sejak dari awal terus hanya 3 saja dan mudah-mudahan tidak bertambah
karena itu yang kita khawatirkan," katanya.
Dikatakan Rini, sapaan Chanifah Listyarini, sejauh ini kasus penularan
terbanyak masih berasal dari Kluster Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Namun
yang patut diwaspadai saat ini, kata dia, adalah kasus impor. Hal itu dilihat
dari beberapa kasus terakhir.
"Misalnya apakah dia dikunjungi anaknya, ada tamu dari luar kota. Jadi
kalau tranmisi lokal saat ini sudah mulai menurun," sebutnya.
Agar Covid-19 semakin terkendali, lanjut Rini, pihaknya akan semakin gencar
melakukan swab dan rapid tes massal.
"Karena ini suatu syarat daerah bisa terkendali penularannya, kita harus
membuktikan bahwa adegan swab ini tidak banyak diketemukan kasus. Kalau
diketemukan segera kita obati," jelasnya.
Apalagi menurutn WHO, terang Rini, ke depannya 1/1.000 dari jumlah penduduk
harus dilakukan swab tes setiap minggunya. Jika melihat jumlah penduduk Kota
Cimahi yang mencapai sekitar 580 jiwa, artinya ada sekitar 580 orang yang dilakukan
swab setiap minggunya.
"Kita tetap harus melalukan itu terus (swab test). Targetnya 580 per
minggu
dengan asumsi penduduk Cimahi 580 jiwa," tandasnya.
Pemerintah Daerah Kota Cimahi © 2020