Pelaku dan Pekerja Pariwisata, Hotel, Restoran, Ekonomi Kreatif dan UMKM Kota Cimahi Dapat Bantuan Kerohiman Akibat Terdampak Covid-19
Admin
31/05/2020 06:04 WIB
CIMAHI.-Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Kota Cimahi membantu penyaluran bantuan dari Kementerian
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Kemenparekraf RI)
bekerjasama dengan Polri untuk pelaku pariwisata, hotel, restoran,
ekonomi kreatif, dan UMKM Kota Cimahi. Bantuan sebanyak 1.069 paket
diberikan sebagai dukungan kepada mereka yang terdampak pandemi corona
virus disease (covid-19).
Penyaluran tahap pertama sebanyak 327 paket didistribusikan bekerjasama dengan Polres Cimahi.
Untuk tahap 2 sebanyak 742 paket didistribusikan oleh Disbudparpora Kota Cimahi.
Kepala
Disbudparpora Kota Cimahi Budi Raharja mengatakan, bantuan kepada
pelaku pariwisata, hotel, restoran, ekonomi kreatif, dan UMKM Kota
Cimahi diberikan sebagai bentuk perhatian kepada pelaku usaha di daerah
terutama para pekerja yang terdampak Pandemi Covid-19. "Bantuan
kerohiman berupa paket bahan makanan kepada para pelaku usaha pariwisata
dan ekonomi kreatif UMKM yang terdampak covid19," ujarnya.
Bantuan
atas kerjasama kemenparekraf dan Polri, untuk pendistribusian di
tingkat Provinsi Jabar melalui Disparbud Prov. Jabar dan Polda Jabar,
serta di tingkat daerah didistribusikan oleh Polres Cimahi dibantu
Pemerintah Kota Cimahi melalui Disbudparpora Kota Cimahi.
Bantuan
disimpan di GOR Sangkuriang Jalan Sangkuriang Kota Cimahi dan
disalurkan pada 28-29 Mei 2020. "Penerima bantuan kami undang untuk
datang ke lokasi sesuai jadwal yang ditentukan dengan menerapkan
protokol kesehatan," katanya.
Mekanisme penjaringan
calon penerima bantuan dilakukan secara bottom up lewat komunitas atau
asosiasi. Setelah rechecking data, bantuan baru disalurkan.
Sektor
pariwisata, pariwisata, hotel, restoran, dan terutama ekonomi kreatif
dan UMKM Kota Cimahi merupakan sektor yang terdampak COVID-19.
"Dengan bantuan ini diharapkan dapat membantu mereka yang sangat terdampak akibat adanya pandemi COVID-19," tuturnya.***