CIMAHI.-Pemerintah
Kota Cimahi melakukan penutupan Pasar Antri Baru untuk 14 hari ke
depan. Hal itu didasari temuan pedagang terkonfirmasi positif corona
virus disease (covid-19) sehingga harus diisolasi dan dilarang
beraktifitas.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kota
Cimahi Chanifah Listyarini, mengatakan temuan dua orang pedagang
terkonfirmasi positif covid-19 memunculkan Klaster Pasar Antri.
"Betul terkonfirmasi dua pedagang di Pasar Antri. Sekarang sudah ditangani," ujarnya.
Pedagang
tersebut merupakan perempuan yang berjualan kerudung dan aksesoris
berusia 60 tahun warga Kelurahan Setiamanah Kecamatan Cimahi Tengah. Dia
mengikuti swab test yang digelar di Pasar Antri pada Jumat (15/5/2020).
Satu orang lagi yaitu seorang laki-laki yang berdagang barang
kelontongan. Warga Desa Tani Mulya Kecamatan Ngamprah Kabupaten Bandung
Barat (KBB) itu mengikuti tes swab dengan mendaftar di pikobar KBB.
Dinkes
Kota Cimahi langsung melakukan tracing kontak erat terhadap dua
pedagang tersebut. "Tracing dilakukan untuk mengetahui siapa saja
pedagang dan pembeli yang kontak erat dengan pasien positif," ungkapnya.
Pihaknya
juga akan melakukan penelusuran darimana pasien-pasien tersebut
terpapar COVID-19. "Kita belum tahu juga dari mana sumber paparan
COVID-19 mereka. Nanti akan diketahui setelah wawancara dengan yang
bersangkutan," jelasnya.
Wali Kota Cimahi Ajay M.
Priatna menyayangkan tingginya tingkat kerumunan warga di pasar hingga
muncul kasus covid-19. "Videonya pasar antri penuh sampai viral di
media sosial jadi terkenal tapi dalam kondisi kurang baik. Sudah saya
tanya juga pengelolanya, katanya ya bagaimana. Pas saya lihat sendiri,
warga ramai itu beli baju lebaran. Bisa saja itu uangnya dari bansos
yang diterima," katanya.
Dia menegaskan, jika ada satu orang warga pasar positif covid , pihaknya akan mengambil opsi untuk melakukan penutupan pasar.
"Satu
orang yang positif saja pasar akan ditutup. Makanya masyarakat harus
ikuti aturan PSBB, jangan berkerumun. Kerumunan di pasar ini memang jadi
perhatian kita," katanya.
Petugas Damkar Kota
Cimahi bersama PMI melakukan sterilisasi seluruh kawasan pasar dengan
penyemprotan cairan disinfektan. Petugas Dishub-Sat Pol PP melakukan
penutupan area dengan pemasangan Satpol PP Line, termasuk area terminal.
Kepala
Dishub Kota Cimahi Taufik Yanuar mengatakan, pasar ditutup sementara
dan dipasang Satpol PP Line. "Artinya pedagang tidak berjualan karena
bisa mengundang keramaian. Diberikan sosialisasi dengan spanduk.
Termasuk penertiban pedagang di depan pasar yang sempat macet memicu
macet sudah tidak ada lagi ," ucapnya.***