Ditengah Wabah Virus Korona, Tetap Waspada Ancaman DBD
Admin
14/05/2020 08:56 WIB
CIMAHI -
Bukan hanya virus corona atau Covid-19 yang patut diwaspadai, masyarakat
Kota Cimahi juga selalu diingatkan untuk waspada terhadap ancaman Demam
Berdarah Dangue (DBD).
Sebab, kasus DBD hingga April di Kota
Cimahi tercatat sudah mencapai 160 kasus. Rinciannya, Januari 51 kasus,
Februari 52 kasus, Maret kasus 32 dan April 25
Kepala Seksi
Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Menular pada Dinas Kesehatan
Kota Cimahi, Romi Abdurahkman melalui staffnya, Eka Febriana mengatakan,
adanya kasus DBD setiap bulannya dianggap normal mengingat Kota Cimahi
merupakan endemis kasus tersebut.
"Normal kalau segitu, mengingat
Cimahi masih endemis. Tapi dibandingkan tahun lalu jauh lebih sedikit
sekarang," katanya, Rabu (13/5/2020).
Ia menjelaskan, endemis
merupakan temuan kasus secara berturut selama tiga tahun yang terjadi di
suatu wilayah. "Jadi memang Cimahi ini setiap tahunnya selalu ada kasus
DBD, jadi kita endemis," jelasnya.
Sebab sekarang ada anjuran
stay at home, pihaknya meminta seluruh keluarga untuk menjalankan
Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik, yang bertugas untuk melakukan Pemberantasan
Sarang Nyamuk (PSN) di rumahnya masing-masing.
"Bukan cuma rumah,
tapi juga di halaman sekitar rumah. Soalnya saat ini kalau bukan kita
sendiri (melakukan PSN), enggak akan ada yang meriksa. Jadi periksa
jentik di rumah sendiri," imbuhnya.
Jentik nyamuk biasanya
berkembangbiak dalam genangan-genangan air. Menurutnya, jika masyarakat
menjalankan PSN di rumahnya masing-masing, seperti tidak membiarkan
adanya genangan air, kasus DBD pun bisa dicegah.
"Insya Alloh kalau masyarakat menerapkan gerakan, enggak akan terlalu melonjak," sebutnya.
Untuk
fogging, lanjut Romi, akan tetap dilakukan berdasarkan hasil verifikasi
Puskemas di lapangan. Namun pelaksanaan fogging akan disesuaikan dengan
anjuran terkini seputar pencegahan Corona Virus Disease (Covid-19).
Seperti menggunakan masker dan physical serta social distancing.
"Kalau memang membutuhkan dan dirasa perlu (baru fogging) dilaksanakan dengan mengutamakan tidak ada kerumunan," pungkasnya.