CIMAHI.-Layanan
pengangkutan sampah di Kota Cimahi tetap berlangsung meski himbauan
pemerintah untuk beraktifitas di rumah terus digaungkan selama pandemi
virus Corona Disease (Covid-19) di Kota Cimahi. Volume sampah Kota
Cimahi selama masa social distancing belum menunjukkan lonjakan berarti.
Demikian
diungkapkan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cimahi M. Ronny.
"Sampah tidak ada perubahan timbulan, per hari masih tetap kisaran 50 -
55 ritasi," ujarnya.
Data DLH Kota Cimahi, timbulan
sampah tahun 2019 mencapai 270,399 ton per hari. Dari total produksi
sampah, sebanyak 259,757 ton (96,06 persen) diangkut ke Tempat
Pembuangan Akhir (TPAS) Sarimukti, Kabupaten Bandung Barat setiap hari
dan sisanya tidak tertangani.
"Pelayanan jalan
terus, khususnya dalam pengangkutan sampah. Kalau kita berhenti
mengangkut dan membersihkan sampah bahaya terhadap lingkungan. Apalagi
dalam kondisi ancaman penyebaran wabah virus corona," katanya.
Petugas
kebersihan yang bekerja di lapangan memang rentan terhadap berbagai
penyakit. Karena itu, saat ini pihaknya mewajibkan kepada semua petugas
untuk mengikuti SOP dalam bekerja.
"Seperti
menggunakan masker, sarung tangan, cuci tangan pakai sabun kalau sudah
selesai bekerja. Peralatan itu kami lengkapi," ujarnya.
Kendala
yang dihadapi petugas lainnya, yaitu sampah masker tersebut tercampur
dalam sampah rumah tangga. "Masker medis seharusnya dipisahkan dari
sampah rumah tangga. Penanganannya berbeda, tidak diangkut ke TPA.
Perlunya penyuluhan kepada masyarakat dan pentingnya pemilahan sampah
selama masa pandemi corona mestinya tidak terhenti," tuturnya. ***