Jaring Pasien Terduga Virus Corona, RSUD Cibabat Siapkan Ruang Screening
Admin 03/03/2020 08:41 WIB
CIMAHI - Rumah
Sakit Umum Daerah (RSUD) Cibabat sudah menyiapkan ruang screening
khusus untuk menjaring pasien terduga virus corona novel (Covid-19).
Ruang screening itu terletak di depan ruang Instalasi Gawat Darurat
(IGD).
Hal
itu sesuai arahan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, bahwa rumah
sakit tipe B bertugas untuk menjaring pasien yang mengalami tanda-tanda
Covid-19. Sedangkan penanganan lebih lanjut dilakukan di rumah sakit
tipe A.
"Kami
telah menyediakan ruang khsusus untuk screening terhadap masyarakat
yang mengalami gejala virus corona," kata Pelaksana Tugas (Plt) Direktur
Utama RSUD Cibabat, Reri Marliah saat ditemui, Selasa (4/3/2020).
Dalam
ruangan tersebut, RSUD Cibabat menyiapkan satu orang petugas yang
dilengkapi Alat Pelindung Diri (APD) lengkap, dari mulai kacamata,
masker n-95 hingga sarung tangan.
"Kita juga sediakan bed pasien, alat kesehatan untuk mengukur suhu, blankar, sabun cuci tangan," ujar Reri.
Reri
menjelaskan, prosedur penanganan pasien yang mengalami gejala virus
corona, seperti demam hingga 38 derajat celcius, batuk, pilek, sakit
tenggorokan hingga sesak nafas dilakukan setelah pasien yang
bersangkutan membawa rujukan dari fasilitas kesehatan tingkat 1 seperti
klinik dan Puskesmas.
Jika
dari Puskesmas atau klinik pasien mengalami gejala serupa, maka pasien
harus dirujuk ke RSUD Cibabat. Kemudian pasien masuk ke area screening
untuk dilakukan serangkaian pemeriksaan dan wawancara sesuai yang
tertera dalam formulir yang disediakan.
"Kami
sudah sediakan formulirnya. Nanti kalau hasil screening menunjukan
pasien diduga terpapar, maka akan dilanjutkan pemeriksaan oleh dokter
RSUD Cibabat," jelasnya.
Setelah
diperiksa dokter dan hasilnya menunjukan pasien suspect virus corona,
maka pihak RSUD Cibabat akan merujuk yang bersangkutan ke rumah sakit
tipe A terdekat yakni Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.
"Dokter itu yang meriksa ulang. Kalau bener suspect, kita koordinasi dengan RSHS Cibabat. Baru kita rujuk," tuturnya.
Pihaknya,
lanjut Reri, tidak bisa menangani pasien terduga virus corona. Sebab,
belum tersedianya sarana dan prasarana seperti ruang isolasi khusus
corona dan juga dokter ahli yang menangani virus tersebut.
"Jadi kita screening saja di sini, kita enggak bisa menyatakan positif atau negatif. Itu butuh proses panjang," pungkasnya.